Lokasi dan Skala Proyek
Kota Baru Parahyangan merupakan proyek berskala kota yang memiliki lokasi sangat strategis dengan aksesibilitas tol purbaleunyi (ke Bandung) & tol Cipularang (ke Jakarta) serta berbatasan langsung dengan danau Saguling.Luas : 1,250 ha
Ketinggian : 650 - 900 DPL
Akses
- Dari arah Bandung, Tasikmalaya, Jawa Tengah dan sekitarnya melewati jalan Tol Purbaleunyi
- Dari arah Jakarta dan sekitarnya melewati jalan Tol Cipularang
- Dari arah Cianjur, Sukabumi melalui jalan utama
Visi
Kota Baru Parahyangan merupakan proyek berskala kota pertama di area Bandung Raya yang akan menampung segala fasilitas dan fungsi perkotaan. Dengan proyeksi jumlah penduduk 100.000 orang lebih, diharapkan Kota Baru Parahyangan akan menjadi Kota Mandiri yang memberikan kesejahteraan bagi penghuni dan masyarakat sekitarnya, baik secara moril maupun materiil. Kota Mandiri ini bertujuan membentuk komunitas baru yang tidak membebani kota Bandung dan sekitarnya yang sudah sangat padat. Kota ini diproyeksikan akan terwujud lengkap dalam kurun waktu 20 tahun.Misi
Kota Baru Parahyangan memiliki misi untuk mengembangkan:- Pendidikan baik formal maupun non formal.
- Pendidikan sumber daya manusia Indonesia dalam konteks kompetisi global dengan menghadirkan fasilitas pendidikan yang berkualitas.
- Pemberdayaan Masyarakat.
- Fasilitas kota dengan skala dan standar internasional bagi kepentingan kompetisi global secara umum dan Kota Bandung secara khusus.
Konsep 3 Pilar
Konsep pengembangan fisik Kota Baru Parahyangan berpedoman kepada 3 pilar utama, yaitu :- Pilar Budaya, diadopsinya akar Budaya Sunda dalam penamaan cluster (tatar) dan tokoh-tokoh dalam sejarah Prabu Siliwangi.
- Pilar Sejarah, diadopsinya langgam arsitektur Indo Eropa dalam desain rumah, ruko maupun beberapa fasilitas yang ada di Kota Baru Parahyangan.
- Pilar Pendidikan, dihadirkannya fasilitas-fasilitas pendidikan formal dan non formal di Kota Baru Parahyangan termasuk kegiatan-kegiatan acara yang bertemakan pendidikan.
Profil Developer
Didirikan pada tahun 1959 oleh Alm. Susanta Lyman (Lie Siong Tay), Lyman Group, dulu dikenal dengan Kelompok Usaha SDR (Satya Djaja Raya), memulai usahanya di bidang perdagangan dan perkayuan yang kemudian berkembang dalam berbagai usaha, seperti timber, agro, building material, property, distribution, information technology serta sumber energi.Dalam bidang property, Lyman Group telah mengukir beberapa prestasi, yaitu berhasil mengembangkan Kota BNI, Taman Resor Mediterania, Puri Kencana, Hotel Shangri-La Jakarta, Perumahan Taman Aries dan kini mengembangkan sebuah proyek perumahan berskala besar yaitu Kota Baru Parahyangan.
Dalam perjalanannya hingga saat ini, Lyman Group senantiasa berpegang pada filosofi bisnis “Reliability and Quality is Our Business”.
Cluster dan Koridor
Terdiri dari 11 cluster, membuat Kota Baru Parahyangan menjadi satu-satunya kota mandiri terbesar di area Bandung. Cluster yang ada sampai saat ini adalah :- Tatar Wangsakerta
- Tatar Pitaloka
- Tatar Ratnasasih
- Tatar Jingganagara
- Tatar Banyaksumba
- Tatar Mayangsunda
- Tatar Rambutkasih
- Tatar Larangtapa
- Koridor Bandung Tempo Doeloe
- Tatar Naganingrum
- Tatar Candraresmi